MS-DOS

 
Malam sahabat, setelah kemarin sempat membahas tentang pengenalan sistem operasi dan Sejarah DOS kali ini saya akan membahas tentang MS-DOS Versi 6.22 atau MS-DOS dibawah sistem Microsoft Windows. Dimana sebelumnya sudah dijelaskan bahwa DOS 6.22 dibuat untuk memperbaiki isi file DOS versi 6.0 dan 6.2, terutama file doublespace sudah dihilangkan.

Berikut beberapa utilitas MS-DOS :
  • Drivespace untuk mengkompresi disk dan digunakan untuk menyimpan informasi untuk file yang dikompres dalam format yang berbeda, sehingga kapasitasnya minimal menjadi dua kali sebelumnya.
  • Scandisk untuk mendiagnosa dan memperbaiki disk yang rusak baik dikompressi atau tidak. Memperbaiki crosslink dan cluster yang hilang serta memperbaiki kerusakan pisik disk.
  • Smartdrive untuk mempercepat proses kerja sistem khususnya pada saat pengolahan file atau data-data pada harddisk.
  • Defrag untuk menata ulang letak file dan direktori agar sistem operasi dapat lebih cepat dalam menemukan pencarian suatu data dalam suatu file.

Organisasi File Pada Disk

Pada disket standar DOS, daerah pada disket dibagi menjadi 4 daerah utama, yakni:

a. Boot Sector
Daerah pertama dari disk (sector no.0) yang selalu diakses pada saat pembacaan disk, berisikan keterangan jenis disk dan program untuk proses boot komputer.

b. Root Directory
Daerah yang berisikan daftar nama file.

c. FAT ( File Allocation Table)
Daerah berisi peta yang mengatur sekaligus menyimpan letak beserta alamat data dari file pada disket.

d. Data Area
Daerah berisikan data-data dari file yang tercatat pada Root Directory.

Baik disket atau harddisk didalamnya terdapat sebuah daftar file ( root directory ) yang berisikan nama file ( berkas/arsip). Dimana untuk membedakannya diperlukan penamaan unik, yaitu diberikab identitas ( name ) dan perluasan ( extention ).

Setiap file maksimal terdiri dari 11 karakter, dimana terdiri dari nama file yang jumlahnya karakternya antara 1 s/d 8, dan perluasan yang jumlah karakternya antara 1 s/d 3. Untuk keduanya dipisahkan dengan karakter titik (.) . Berikut contoh nama file yang diperbolehkan


Memulai DOS dan Proses Booting

Untuk memulai sistem operasi DOS nyalakan komputer (Booting) anda dengan dua cara yakni :
  • Cold Boot, proses boot untuk pertama kali saat power komputer belum dinyalakan atau ditekan tombol reset pada cpu komputer. Pada proses ini terjadi perhitungan memori dan pemeriksaan kesiapan peralatan komputer.
  • Warm Boot, proses boot yang terjadi saat komputer masih menyala. Proses ini dilakukan dengan menekan tombol dan tidak terjadi perhitungan memori.
Bila disk komputer yang digunakan untuk boot tidak mengandung file sistem DOS, maka akan ditampilkan pesan :
Non-System disk or disk error
Replace and strike any key when ready.

atau pesan yang sejenisnya. Tetapi bila disk anda berisikan file sistem DOS, maka akan ditampilkan pesan memulai pemuatan sistem operasi ke memori komputer, seperti berikut:

Starting MS-DOS... atau Starting Windows...

Setelah itu akan ditampilkan pembuat sistem operasi DOS beserta versinya, sebagai contoh :

Microsoft (R) MS-DOS (R) Version X.XX
(C) Copyright Microsoft Corp. 1991-199x.
A:\>_

Tepat dibawahnya adalah petunjuk berupa di drive mana anda aktif sekarang, dan mulai mengetikkan perintah di posisi kursor saat itu. petunjuk ini dinamakan PROMPT DOS.

Bila anda melihat proses diatas, sejak dimasukkanya disket, menyalakan komputer hingga selesai menset jam. Sebenarnya banyak sekali perintah yang telah dikerjakan oleh komputer, pekerjaan ini disebut BOOTING.

Singkatnya pertama-tama komputer akan memeriksa chip memori, dan melaporkan jumlah memori yang terpasang berupa bilangan dari 0 hingga 640 atau lebih. Kemudian komputer memeriksa peralatan, bila terdapat kesalahan, maka komputer akan melaporkan dengan kode atau bunyi tertentu. Lalu komputer membaca sector pertama (sector no.0/Boot Sector) dari media penyimpanan atau harddisk. Dimana didalam sector pertama tersebut berisi program mengaktifkan file sistem IBMBIO.COM dan IBMDOS.COM (untuk IBM PC-DOS) atau IO.SYS dan MSDOS.SYS (untuk MS-DOS). Bila kedua file tersebut tidak diketemukan, maka akan keluar pesan

"Non-system disk or error disk
Replace and strike any key when ready"

Tetapi bila ada, kedua file itu akan diaktifkan dan dipindah ke memori, dimana file-file tersebut selanjutnya akan dijalankan oleh komputer. Kemudian baru mencari file COMMAND.COM, dimana file terakhir ini berisikan perintah INTERNAL DOS yang akan mengendalikan komputer. Proses selanjutnya adalah proses pengisian tanggal dan jam bila tidak ditemukan file AUTOEXEC.BAT

Berikut ini contoh sebuah tampilan lingkungan kerja sistem operasi MS-DOS yang berada dibawah sistem operasi Microsoft Windows 7


Sekian dulu postingan mengenai MS-DOS under Microsoft Windows selanjutnya akan saya bahas mengenai Perintah Internal DOS sampai jumpa semoga bermanfaat..

 .: Semoga Bermanfaat :.

*.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*  

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...